Busuk...
Busuk...
Busuk...
Kau bangga dengan kebusukkan itu...
Sepanjang jalan, sepanjang waktu
Tersenyum olehnya seperti membawa sebuah piala...
Berteriak sepuasmu sampai urat malu putus,
Sampai tak ada lagi telinga-telinga polos yang keluar nanah untuk mendengarkan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar